Web Server


Begitu banyak perubahan dari zaman globalisasi modern ini. Perkembangan teknologi semakin hari semakin berkembang, tidak menutup kemungkinan setiap jam dan menit teknologi baru muncul dengan kelebihan dan keunggulan yang berbeda satu sama lain atau mungkin saling melengkapi dan menutupi kekurangan yang ada. Dengan adanya internet merupakan salah satu bentuk teknologi yang seharusnya dapat memotivasi sekaligus memberikan inspirasi untuk menghasilkan kreasi yang bermanfaat. Setiap informasi yang dibutuhkan (yang terkait) dapat dengan cepat diperoleh hanya dengan mengetikan kata kuncinya dengan tepat.
Dalam teknologi internet sekarang ini, WEB SERVER merupakan hal yang sangat berperan penting. Pengetahuan dan pengertian tentang WEB SERVER merupakan hal yang mutlak harus dimiliki oleh seorang operator internet. Mulai dari sistem operasi yang digunakan hingga konfigurasi WEB SERVER pada sistem operasi yang berbasis server. Oleh karena itu, postingan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar mengenai WEB SERVER dan konfigurasi WEB SERVER.

Adapun pokok bahasan yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
1.      Pengertian web server
2.      Instalasi web server
3.      Konfigurasi web server
4.      Pengetesan web server

A.      Pengertian Web Server

Server atau Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML.

B.       Fungsi Web Server

Fungsi utama Server atau Web server adalah untuk melakukan atau akan mentransfer berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa. halaman web yang diminta terdiri dari berkas teks, video, gambar, file dan banyak lagi. Pemanfaatan web server berfungsi untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web termasuk yang di dalam berupa teks, video, gambar dan banyak lagi.
Salah satu contoh dari Web Server adalah Apache. Apache (Apache Web Server - The HTTP Web Server) merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya.
Beberapa dukungan Apache :
1.         Kontrol Akses
Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP CGI (Common Gateway Interface) Yang paling terkenal untuk digunakan adalah perl (Practical Extraction and Report Language), didukung oleh Apache dengan menempatkannya sebagai modul (mod_perl).
2.         PHP (Personal Home Page/PHP Hypertext Processor)
Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja di server. Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu modulnya (mod_php). Hal ini membuat kinerja PHP menjadi lebih baik.
3.         SSI (Server Side Includes)
Web server Apache mempunyai kelebihan dari beberapa pertimbangan di atas :
a.         Apache termasuk dalam kategori freeware.
b.        Apache mudah sekali proses instalasinya.
c.         Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi.
d.        Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file konfigurasi.
e.         Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web servernya.
Untuk contoh lain dari Web Server. :
a.         Apache Tomcat
b.         Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS)
c.         Lighttpd
d.         Sun Java System Web Server
e.         Xitami Web Server
f.          Zeus Web Server

C.      Installasi Web Server Pada Debian

1.         Nyalakan PC yang sudah terinstal Debian Server dan sudah terkonfigurasi alamat IPnya. Kemudian, masukkan DVD 1 ke komputer Debian Server. Jika sudah, ketikkan “apt-get install apache2” seperti gambar dibawah untuk menginstal web server dengan aplikasi apache.

Jika DVD sudah dimasukkan dan sudah mengetikan perintah seperti yang ada pada gambar tadi,  tekan “enter” untuk mulai menginstal Web Servernya. Gambar dibawah ini adalah tanda bahwa proses instalasi apache web server telah mulai berjalan.

2.         Setelah proses instalasi Apache web server selesai, kita bisa mengubah isi dari web server kita. Untuk mengubah isinya, ketikkan perintah “nano /var/www/index.html”. Lalu kita akan masuk pada bagian file html dari web server, disitu kita bisa mengubah tampilan isi sesuka hati kita. Sebagai contoh, lihat gambar dibawah ini. 

3.         Kemudian setelah mengubah tampilan isi dari web server, ktia harus merestart Apache agar perubahan tampilannya terpasang dengan baik. Untuk merestart Apache, kita cukup mengetikan perintah “service apache2 restart” lalu tekan “enter” dan Apache akan merestart. Setelah restart, maka akan muncul seperti ini tanda bahwa Apache berhasil direstart.

D.      Konfigurasi Web Server Pada Linux Debian

1.    Setelah login pada salah satu user Debian, kita perlu login ke super user. Caranya ketikan perintah “su” kemudian masukan password root. 
2.  Instalkan aplikasi apache2, mysql-server, phpmyadmin, dan php5 dengan mengetikan perintah #apt-get install apache2 mysql-server phpmyadmin php5 
3.       Jika muncul pertanyaan yang meminta kita memilih yes atau no, ketik saya ”Y”. 
4.     Lakukan penginstalan seperti pada aplikasi-aplikasi pada umunya. Tentukan password, dan pada web server reconfigure automatically pilih “Apache2” saja.

5.      Pada pertanyaan “Configure database for phpmyadmin with dbconfig-common?”, pilih Yes.
6.      Selanjutnya lakukan penginstalan sampai selesai. 
7.    Pindah posisi ke direktori apache2/sites-enabled’. Ketikan perintah #cd /etc/apache2/sites-enabled.
8.      Salin isi file 000-default ke www. Ketikan perintah #cp 000-default www
9.      Selanjutnya kita membuka file www yang baru kita buat dengan menggunakan jendela editor pico. Maka ketikan perintah #pico www.
10.     Ubah isi file www menjadi seperti tampilan berikut

11.     Tambahkan NameVirtual Host dengan IP Address komputer anda dan diakhiri :80
12.     Pada Vistual Host isi dengan IP Address komputer anda.
13.     Lalu tambahkan ServerName dengan nama domain yang anda gunakan.
14.     Untuk mengecek apakah domain yang telah kita buat telah dapat dilihat oleh komputer yang termasuk ke dalam jaringan komputer dengan menggunakan Web Browser, kita bisa menginstalkan salah satu Web Browser pada Debian yaitu Links dengan mengetikan perintah apt-get install links.
15.  Buka domain yang telah kita buat dengan aplikasi Web Browser Links ini dengan mengetikan perintah links www.smkn-2cms-27.sch.id (sesuaikan nama domain), atau links http://192.168.27.20 (sesuaikan IP Address). Maka jika berhasil tampilan pertama akan muncul tulisan “Its Work

16.   Lalu coba buka halaman web ini dengan komputer lain yang termasuk ke dalam jaringan.

E.       Pengujian Web Server

Untuk pengujian web server, dengan cara membuka browser dari computer client, lalu untuk URL masukan alamaT IP computer server yang telah dibuat sebelumnya.



Komentar